Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan Mengapung di Pinggir Sungai Klawing Purbalingga

    Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan Mengapung di Pinggir Sungai Klawing Purbalingga
    PEMERIKSAAN VISUM LUAR : Saat pemeriksaan visum luar oleh Tim Inafis dan dokter dari Puskesmas Kemangkon, Rabu (8/6/2022) / (FOTO: Dok Penerangan Kodim 0702/Purbalingga)

    PURBALINGGA – Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengapung di pinggir aliran Sungai Klawing yang berada di wilayah Blok Karangsari Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.

    Kejadian penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh dua orang penambang pasir tradisional warga setempat sekira  pukul 07.45 WIB ketika mereka hendak mencari pasir, Rabu, (8/6/2022).

    Penemuan ini lantas mereka laporkan kepada pihak pemerintah desa dan seterusnya dilaporkan kepada Koramil 06/Kemangkon, Polsek dan diteruskan ke BPBD dan Tim SAR.

    Serka Suyitno Babinsa Koramil 06/Kemangkon untuk Desa Kedungbenda menuturkan, jika tak perlu waktu yang lama warga melaksanakan identifikasi, karena setelah mayat laki-laki dievakuasi ke darat warga sekitar langsung mengenali jika korban adalah SR (60) warga Desa Bokol RT 05/RW 02, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.

    "Warga sekitar TKP penemuan mayat langsung dengan cepat dapat mengenali identitas korban, " ungkapnya.

    Lanjutnya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga,  korban meninggalkan rumah setelah waktu salat subuh dan kondisi korban memang sudah lanjut sehingga mengalami kepikunan.

    “Dari keterangan keluarga korban, SR meninggalkan rumah sejak subuh tanpa pamit kemungkinan terperosok atau salah jalan sehingga hanyut ke sungai, ” kata Babinsa menambahkan.

    Tim Inafis Polres Purbalingga kemudian melakukan  pemeriksaan di TKP.

    Selain itu, petugas medis dari Puskesmas Kemangkon juga melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

    “Dari hasil pemeriksaan dokter dan Tim Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, ” terangnya.

    Selanjutnya, korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menghendaki otopsi terhadap jenazah korban. (SF/RP)

    Purbalingga Jawa Tengah
    Ratna Palupi

    Ratna Palupi

    Artikel Sebelumnya

    Program Adiwiyata, SMP Negeri 2 Pengadegan...

    Artikel Berikutnya

    TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim Purbalingga...

    Berita terkait