PURBALINGGA - Program Adiwiyata Dinas Lingkungan Hidup bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuan tersebut SMP Negeri 2 Pengadegan ikut serta dalam program adiwiyata sebagai upaya menjadikan lingkungan sekolah yang baik, nyaman dan layak dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Fitriani Tri Rahayu, S.Pd selaku Kepala Sekolah tersebut, dalam proses mewujudkan program adiwiyata pihaknya bekerja sama dengan dinas dan pihak-pihak terkait. Pihaknya menyelenggarakan sosialisasi dan pembinaan tentang lingkungan hidup serta penebaran benih ikan nila dan bibit tanaman dengan menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Purbalingga, UPTD Budidaya Air Tawar (BIAT) Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga, dan praktisi lingkungan hidup, Selasa (31/5/2022).
“Upaya mewujudkan program tersebut kami melaksanakan sosialisasi dan pembinaan dengan menggandeng dinas terkait, ” tuturnya saat dikonfirmasi, Rabu (1/6/2022).
Sulistiyo Sa'ban Andika Hapsoro, S.St.Pi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Purbalingga dalam materinya menyampaikan, merawat lingkungan hidup di sekolah salah satunya dengan membudidayakan ikan dengan perawatan seperti memberi makan yang cukup, memperhatikan kualitas air, dan mengetahui penyakit-penyakit yang bisa diderita ikan.
"Budidaya ikan di sekolah adalah hal yang sangat bagus, tetapi juga butuh perawatan, " terangnya.
Ia juga menjelaskan jenis-jenis pakan ikan yang dapat didapat dengan mudah dan murah, tetapi kualitas gizinya tetap baik.
Sementara, Hartawan Bayu Prasetyo, S.Si praktisi lingkungan hidup, mengapresiasi sekolah-sekolah yang peduli akan lingkungan hidup. Pada kesempatan tersebut ia memberikan bantuan bibit tanaman, caping dan benih ikan nila dari hasil kerja sama dengan Balai Benih Ikan.
Ia mendukung kegiatan konservasi lingkungan yang dilakukan sekolah tersebut. Menurutnya sekolah yang peduli akan lingkungan dapat disebut sebagai sekolah yang beriman, artinya sekolah telah melaksanakan kewajiban dalam agama, yaitu merawat lingkungan dan alam.
Ia juga menyampaikan tata cara merawat tanaman di lingkungan sekolah agar dapat tumbuh dengan baik dan rindang.
"Kami sangat mendukung program ini. Dan tidak lupa merawat tanaman harus serius, dijaga kelembabannya, dipupuk, dan diperhatikan apakah ada hama yang menyerang atau tidak, " jelasnya.
Di tempat yang sama, Sudarto, S.Pi perwakilan dari UPTD BIAT Kecamatan Kutasari, mengapresiasi tim adiwiyata sekolah tersebut yang telah memulai untuk membudidayakan ikan.
"Pemanfaatan air tawar untuk pembudidayaan ikan itu sangat baik. Pembuangan air bersih yang dimanfaatkan untuk memelihara ikan adalah salah satu contoh tindakan konservasi air. Daripada air dibuang, lebih baik dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan, " ungkapnya.
Lanjutnya, beberapa hal mengenai proses pembudidayaan ikan, seperti cara merawat ikan, mengobati ikan, pengairan, dan mencari alternatif pakan ikan. Selesai kegiatan, dilanjutkan dengan penebaran benih ikan nila di kolam ikan dan beberapa bibit tanaman di area green house sekolah tersebut. (RP)